Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

cerpen

 bag 1
Antara Aku, Kamu, Dia, dan Mereka

        Fika adalah seorang gadis remaja manis berumur 17tahun. Di hari sweet seventeen-nya, dia mendapat kejutan dari teman-temannya yaitu di lempar ke kolam ikan yang ada di depan kelasnya. Ugh, pasti bau’nya anyir banget dech. Saat ini Fika menjadi siswi kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 1 Kotagajah. Tentu menjadi sebuah kebanggaan bisa menjadi siswi di SMA ini apalagi murid IPA.

      Tapi ga’ begitu dengan Fika, masuk di kelas IPA nyatanya membuat Fika merasa tak punya teman karena para sahabatnya ketika masih kelas X 3 semuanya masuk di kelas XI IPS 3 dan hanya Fika yang bisa nyasar di kelas IPA, sampai Pak Edy guru Biologinya pun merasa heran karena melihat Fika muncul di kelas IPA. Dan lagi dia harus berada satu kelas dengan mantan pacarnya yang sangat menyebalkan. Tapi, ternyata anggapan Fika yang merasa tidak punya teman adalah salah, justru teman barunya lebih asyik dan juga baik-baik.

            Kamis, 28 Februari 2008
      Hari ini terasa sangat cerah dan menyenangkan, namun tidak sama halnya dengan Fika yang dibalut mendung. Rupanya hari yang cerah ini justru menjadi hari yang kelabu bagi Fika, kenapa bisa begitu? Ternyata Ka’ Aldo pacarnya barusan aja mutusin dia, itu sebabnya mendung selalu menghiasi wajahnya yang manis selama beberapa hari. Fika yang begitu menyayangi Aldo tak menyangka kalau Aldo akan meninggalkannya. Bulan depan Aldo will go to Jakarta to continue his study on a University in Jakarta. Aldo bilang kalau dia ga’ akan bisa Long Distance itulah alasannya mengapa Aldo memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Fika yang telah dirajut hampir satu tahun.

Fika menangis tersedu-sedu dipangkuan Rian sahabatnya.
      “Fik, lu kenapa?” Tanya Rian panik.
      “Yan, Aldo mutusin gue” jawab Fika sambil mewek.
       “Loh kok bisa? Bukanya kalian baru ketemuan kemaren? Emang ada masalah apa?” Tanya Rian lagi.
      “Bulan depan dia cabut ke Jakarta, dia bilang kalo dia ga’ bisa long distance jadi dia milih buat mutusin gue” jawab Fika menjelaskan.

            Puput dan Ziza datang dari kantin, mereka kaget melihat Fika menangis tersedu-sedu.
      “Loh Fik! Lu kenapa?” Tanya Puput.
     
      Namun Fika tak menjawab, dan Rianlah yang menjelaskan kepada Puput dan Ziza.
      “Dah ga’ usah nangis, masih banyak kok cowok laen yang lebih baik dari Aldo!” kata Puput berusaha menghibur.
      “Tapi gue kan sayang sama dia,Put. Hiks…” Fika semakin sedih.
      “Iya gue tau’, tapi buat apa coba’ lu sayang sama dia tapi dia malah ninggalin lu? Gue yakin ga’ lama lagi lu juga bakalan dapetin penggantinya Aldo, percaya dech sama gue” kata Puput.
      “Iya lagian Aldo kan ga’ cakep, ga’ perlu ditangisi. Liat dech, dia ntar bakalan nyesel kok ninggalin lu” timpal Ziza.

***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar